ABC Goes To Blang Pidie (Writing and Blogging Training)

Landscape di geumpang, nice viewJam 11 pagi, roda mobil kijang kapsul warna biru dongker mulai berputar. Ini menjadi awal perjalanan tim ABC ke Blang Pidie. Mobil kami arahkan ke komplek IAIN, kediamannya bang Aneuk (haji QQ .red). Kami mengambil rute daerah perkampungan yang menurut kami agak sepi dan memudahkan dalam mengendalikan si “kijang”. Bang aneuk yang menjadi first driver yang di bantu oleh saya (haji doank .red) sebagai co-driver. “buset, spionnya ini pagimane sih? Koq mereng-mereng gini” keluhan pertama yang keluar dari bang aneuk. Memang sih, kondisi mobilnya sedikit kronis hanum. Tape rusak, pintu ndak bisa di kunci, belum lagi di tunjang dengan surat lapor yang udah expire. Huff…

Pembicaraan santai dan penuh canda selalu mewarnai perjalanan ini.  Padlee (Haji fad .red), selalu membuat kami semua menjadi tertawa. Bang aneuk tetap konsentrasi penuh. Saya, tetap berposisi sebagai co-driver yang patuh. Gimana dengan kang Martha ? Aduhh.. Akang yang satu ini, menjadikan perjalanan ini sebagai media mencari inspirasi. Dan seperti kata banyak orang, tidur adalah saat-saat yang tepat untuk mencari inspirasi, dan Kang Martha tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Tidur menjadi aktifitas utamanya dalam perjalanan ini. Memanfaatkan momen semaksimal mungkin. Kurang lebih begitulah fenomena Kang Martha pada saat itu.

Jam 14.30 wib kami tiba di di simpang Lamlo, dan akhirnya berjumpa dengan Tengku Muda yang sudah kelihatan lelah menunggu. Untung aja ada Pak Syukri yang juga aktif di dunia maya melalui http://www.tangse-online.com. Karena punya hobi yang sama, kelihatannya keletihan T. Muda menunggu kami jadi berkurang. Buktinya senyum T. Muda tetap mengembang (biarpun giginya agak dikit rapat). 😀

Mulai dari sini, saya mengambil alih kemudi. Posisi co-driver beralih ke tangan Bang Aneuk. “amazing”, “O God, really beautiful” “pretty girl”, kata-kata yang sering terdengar selama perjalanan, maklum, bagi bang aneuk dan haji fad, ini menjadi perjalanan pertamanya mengarungi teduhnya rimba geumpang. Indahnya pemandangan alam membuat mata kami semua tidak bisa terpejam. Tapi, hal ini tidak berlaku bagi Martha, dia tetap sibuk dengan pencarian inspirasinya, alias tidur.

vila di tangse

Setelah sekian lama mendengar kabar burung, akhirnya haji Fad membuktikan sendiri keindahan alam Tangse. Sampai kami menghabiskan waktu sekitaran 5 menit untk berfoto ria. Indah dan mengagumkan. Dua kata yang tepat untuk alam Tangse.  Perjalanan terus kami lanjutkan, melewati geumpang dengan kesejukan alamnya sampai akhirnya kami  tibda di meulaboh ketika jarum jam menunjukkan angka 19.20 wib.

Menikmati makan malam di meulaboh, kami di temani oleh anggota ABC yang ada meulaboh, Citra rahman dan Jaya. Makan malam ini pun di hiasi dengan pembciaraan santai dan mengasikkan. O ya, waktu makan malam ini, Martha dengan terpaksa harus menghentikan aktifitas mencari inspirasinya. Dia harus bangun untuk makan. Entah terpaksa atau ga..

Jam 21.10 malam, kami kembali melanjutkan perjalanan menuju kota dagang, Blang Pidie.

to be continue >>>

8 thoughts on “ABC Goes To Blang Pidie (Writing and Blogging Training)

  1. aduh enaknya kerja outdoor ya. bisa sekalian refreshing. gk kayak aku duduk aja didepan monitor tiap hari 🙂

    eh blog baru kok gk ada acara makan-makannya sih 😀

Leave a reply to Fadli Idris Cancel reply